Amerika Serikat Tidak Menginginkan Yaman Dekat Dengan Inggris

Januari 21, 2024
0 Dibaca
Amerika Serikat Tidak Menginginkan Yaman Dekat Dengan Inggris

Tsaqofatuna.id - Menanggapi petarungan dua negara besar AS dan Inggris di Yaman, Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan Yaman didekati oleh Inggris.

"Yaman lebih dekat kepada Inggris dan Amerika Serikat tidak menginginkan Yaman yang strategis itu dekat dengan Inggris, maka yang dilakukan AS adalah menimbulkan konflik di Yaman,“ ujarnya di Kanal Youtube Justice Monitor, AS vs Houthi: Serangan Nyata atau Sandiwara, Senin (15/1/24).

Ia melanjutkan, dengan memunculkan konflik menggunakan milisi Houthi. Kerjasama Houthi dan AS terlihat juga saat menurunkan militer dari udara di kawasan yang dikendalikan oleh Houthi dengan alasan mengejar terorisme dan juga adanya pernyataan duta besar AS akan kerja sama politik dan militer dengan sebuah kelompok (Houthi).

"Disisi yang lain AS membangun hubungan kemitraan dengan Houthi, duta besar AS untuk Yaman membenarkan kerjasama negaranya dengan kelompok Houthi ini dan keberadaan Amerika masih beroperasi di Sana'an," bebernya.

Maka oleh karena itu, lanjutnya, adanya sebuah kejanggalan saat AS dan Inggris beserta beberapa negara Barat termasuk Bahrain mengempur sejumlah tempat kelompok Houthi. Catatan pada tahun-tahun sebelumnya, milisi Houthi berhasil merebut Aden (Pelabuhan Internasional di Yaman yang menjadi lintasan Laut Merah, Terusan Suez dan Laut Tengah Mediterania) yang menjadi jalur sibuk pelayaran.

“AS tidak memukul sangat keras atas tindakan Houthi ini, padahal AS memiliki sistem kendali atas kawasan-kawasan serta jalur dan juga kendali militer disejumlah titik-titik strategis seperti selat Hormuz, Bab Al-Mandeb, selat Mulaka, pengawasan di Terusan Suez, Selat Turki, dan lain-lain.,” pungkassnya.[] Lukman Indra Bayu

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion