MMC: Kasus Pornografi Menjadi Aib Bagi Indonesia

April 25, 2024
0 Dibaca
MMC: Kasus Pornografi Menjadi Aib Bagi Indonesia

Tsaqofatuna.id - National Center for Missing and Explioted Children (NCMEC) sebanyak 5.566.015 konten pornografi melibatkan anak-anak Indonesia, Narator Muslimah Media Center (MMC) memandang, kasus pornografi telah menjadi aib bagi negeri ini.

"Jumlah tersebut membuat Indonesia masuk peringkat keempat secara internasional. Peringkat tersebut tentu menjadi sebuah aib bagi negeri ini (Indonesia)," ujarnya dalam program Serba-serbi: Pornografi, Mungkinkah Diberantas dengan Peraturan Ala Kapitalis? Di kanal YouTube MMC, Selasa (23/4/2024).

Bagaimana tidak? Kata Narator, anak-anak yang seharusnya mendapatkan kehidupan yang bersih justru menjadi korban kebejatan seksualitas. Kondisi itu terjadi karena penerapan sistem demokrasi kapitalis sekuler sebagai sistem kehidupan manusia yang tidak bersih.

"Pemahaman masyarakat (dalam kapitalisme) saat ini digiring untuk mencari kepuasan jasadiyah atau kesenangan materi sepuas-puasnya. Kepuasan seperti ini dijadikan tolak ukur kebahagiaan," ulasnya.

Di sisi lain, ia mengungkapkan, sistem kapitalis juga justru menjadikan produksi pornografi bagian dari aktivitas ekonomi tak terdaftar (shadow economy).

"Hal ini dapat dilihat dari data yang ditayangkan oleh tribratanews.polri.go.id pada September 2023, bahwa hasil penjualan film porno cukup menggiurkan. Rumah produksi film porno bisa memperoleh keuntungan hingga Rp500 juta selama setahun beroperasi," lansirnya.

Karena itu, Narator membeberkan, tak heran jika masyarakat saat ini tidak takut dengan dosa dan tidak peduli dengan pahala.

"Alhasil, perilaku liberal seperti pornografi menjadi sesuatu yang legal. Bahkan anak-anak pun ikut menjadi korban," bebernya.

Ia lantas memungkasi, sesungguhnya tidak ada sistem kehidupan manusia di dunia yang mampu menjaga generasi dari kejahatan pornografi. "Kecuali, sistem Islam yang diterapkan secara kaffah oleh negara Khilafah," pungkasnya.[] Muhar

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion